Dengan dibangunnya bank di tiap kecamatan, pasar induk pertanian, pabrik pengolahan hasil bumi, dan pelayanan publik berikut fasos fasum, maka kegiatan ekonomi, bisnis, perbankan dan pelayanan publik akan terkonsentrasi di masing - masing kecamatan.
Konsekuensinya peningkatan infra struktur diprioritaskan ke sentra - sentra pertanian. Dengan meningkatnya volume kegiatan tersebut maka jasa transportasi dan angkutan publik akan menyebar ke pinggiran kota sehingga pusat kota tidak macet lagi.
Sistem perekonomian, pendidikan dan budaya yang cenderung tersentralisasi di pusat kota, akan didesentralisasi hingga ketingkat pedesaan. Sarana dan prasarana masyarakat pedesaan harus dipersiapkan untuk mengurangi Migran dan urban diseluruh aspek kehidupan masyarakat.
Secara tidak langsung perpindahan penduduk setiap harinya untuk mencapai pekerjaan dan tempat tinggalnya dapat dikurangi secara sistematis, karena mendekatkan lapangan pekerjaan, sarana dan prasarana pemenuhan kebutuhan dengan tempat pemukimannya sangat mempengaruhi kemacetan di Kota dan Kabupaten Bogor.
Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
- Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. - Adalah tidak mungkin menjadi orang yang serba tahu, tetapi paling tidak jadilah orang yang tahu walau serba sedikit karena dengan itulah kita akan membangun masyarakat Kabupaten Bogor. -Memang kami bukan yang terbaik, tetapi kami berusaha untuk menjadi lebih baik.
Selamat Datang
Terima kasih, Anda telah mengunjungi WEbsite saya, semoga bermakna . .
Mari kita ciptakan Persekawan untuk keindahan hidup . .
Merdekaaaa!!!
Mengenai Saya
- H. Karyawan Fathurachman, SH., MH.
- Cibinong, Jawa Barat, Indonesia
- H.Karyawan Fathurachman SH,MH Lahir: Bogor, 13 Pebruary 1963 Panggilan:Wawan Khusnun, anak ke 11 dari 12 bersaudara. Bapak; H.Entol Muchamad Khusnun, Lahir : Menes Benten, 12 Desember 1911, seorang Perintis Kemerdekaan republik Indonesia dan terpilih menjadi Rois Nahdatul Ulama (NU) untuk wilayah Banten dan Lampung pada Muktamar Pertama Nahdatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang-Banten Tahun 1938. Pondok Pesantren Al-Choeriyah di Citangkil Kabupaten Serang-Banten, merupakan Lembaga Pendidikan yang pernah dipimpinnya dimasa pendudukan Belanda. Pendidikan Formalnya ditempuh di HIS, MULO B dan AMS (Algemein Midelbaar School) di Batavia. Ibu: Hj. Siti Halimah, Lahir : Sukaraja - Bogor, 20 Januari 1925. Pendidikan terakhirnya Vorvoleg (Sekolah Kepandaian Putri). Ibu rumah tangga yang memperoleh penghargaan Pemerintah RI sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan karena amal bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. Istri: Hj. Dra. Saptariyani, Alumni FKIP-UIK Bogor, Anak : 1. PROLETINA PUSPANEGARA, Perempuan Lahir : Bogor, 20 Mei 1996; 2. GALIH CAKRABUANA, Laki-laki lahir : Bogor, 29 Juli 1998.
Kamis, 10 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(59)
-
▼
Juli
(28)
- Program penghijauan untuk menopang pertanian
- Untuk para bapa baru. Doa ayah :
- Selamatkan Alam...Selamatkan Budayanya.
- Tuangkan partisipasi anda dengan iklas dalam pilk...
- Soal hak setiap lelaki hanya satu orang wanita saja .
- Kemerdekaan, kemandirian dan tradisi petani harus ...
- hak si lelaki tersebut hanya 1 orang perempuan saja.
- Jawaba terbuka atas pertanyaan-2.. (1)
- Megawati for president 2009 - 2014
- 20 % kebutuhan garam negeri diimport dari pakistan...
- Jawaban terbuka atas email yang bernickname - Frie...
- Wajib Militer untuk memperkuat negara.
- Jati diri bangsa hampir hilang dari wajah bangsa i...
- Segerakan atau percepatkan land reform demi keseja...
- Realitas Kabupaten Bogor yang harus dijawab sang p...
- Bahan mentah sendiri malah memiskinkan bangsa send...
- Tanpa judul
- [IMG]http://i233.photobucket.com/albums/ee152/andr...
- Membangun Infrastruktur sentra-sentra pertanian ak...
- Ibaratkan putra - putri kita sebagai anak panah, d...
- Salah satu misiku yang harus kuwujudkan!!!
- Sistem Demokrasi langsung cenderung memenangkan ti...
- Sikap dan Prilaku Putra-putri, merupakan potret ny...
- Bahaya latent itu kemiskinan dan kebodohan..
- Siapa yang menikmati pendidikan? Siapa yang menikm...
- Janji pemerintah bohong
- VISI dan MISI Memimpin Kabupaten Bogor
- Friendster - Edit Profil
-
▼
Juli
(28)
Tanpa menafikkan program yang lain.Apakah anda setuju, jika misi saya berpijak pada 4 program utama: 1. Menciptakan kedaulatan pangan, 2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, 4. Pemberdayaan angkatan kerja?
Silahkan memilih persoalan apa yang terlebih dahulu harus diselesaikan di Kabupaten Bogor ? (boleh memilih lebih dari satu masalah)
Gambar Hadiri Pesta Rakyat

Serius dengar warga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar