- Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. - Adalah tidak mungkin menjadi orang yang serba tahu, tetapi paling tidak jadilah orang yang tahu walau serba sedikit karena dengan itulah kita akan membangun masyarakat Kabupaten Bogor. -Memang kami bukan yang terbaik, tetapi kami berusaha untuk menjadi lebih baik.

Selamat Datang

Terima kasih, Anda telah mengunjungi WEbsite saya, semoga bermakna . .


Mari kita ciptakan Persekawan untuk keindahan hidup . .


Merdekaaaa!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Cibinong, Jawa Barat, Indonesia
H.Karyawan Fathurachman SH,MH Lahir: Bogor, 13 Pebruary 1963 Panggilan:Wawan Khusnun, anak ke 11 dari 12 bersaudara. Bapak; H.Entol Muchamad Khusnun, Lahir : Menes Benten, 12 Desember 1911, seorang Perintis Kemerdekaan republik Indonesia dan terpilih menjadi Rois Nahdatul Ulama (NU) untuk wilayah Banten dan Lampung pada Muktamar Pertama Nahdatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang-Banten Tahun 1938. Pondok Pesantren Al-Choeriyah di Citangkil Kabupaten Serang-Banten, merupakan Lembaga Pendidikan yang pernah dipimpinnya dimasa pendudukan Belanda. Pendidikan Formalnya ditempuh di HIS, MULO B dan AMS (Algemein Midelbaar School) di Batavia. Ibu: Hj. Siti Halimah, Lahir : Sukaraja - Bogor, 20 Januari 1925. Pendidikan terakhirnya Vorvoleg (Sekolah Kepandaian Putri). Ibu rumah tangga yang memperoleh penghargaan Pemerintah RI sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan karena amal bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. Istri: Hj. Dra. Saptariyani, Alumni FKIP-UIK Bogor, Anak : 1. PROLETINA PUSPANEGARA, Perempuan Lahir : Bogor, 20 Mei 1996; 2. GALIH CAKRABUANA, Laki-laki lahir : Bogor, 29 Juli 1998.

Selasa, 09 Desember 2008

Selamat hari raya kurban, mohon maaf lahir dan bathin.

Dear friends,
Kalau saja makna silaturahmi telah kita temukan, rasanya sulit untuk menemukan alasan bagi kita untuk tidak saling mengisi dan berbagi dalam lebaran hidup selanjutnya. Silih asah, silih asih, silih asuh akan sangat efektif bagi kami (Keluarga Besar PDI-Perjuangan, terutama PDIP Kabupaten Bogor) dalam mengemban tugas dan amanah khususnya di bidang pengawasan dan social control.

Untuk itu perkenankan kami menghaturkan terima kasih atas segala perhatian dan dorongan serta dukungan kawan sekalian, doakan pula kami agar tetap ingat akan keagungan Illahi.
Selamat hari raya kurban, mohon maaf lahir dan bathin.

Regards,


Wawan Khusnun


www.wawankusnun.blogspot.com
http://profiles.friendster.com/wawankusnun

Jawaban terbuka 9...

Dari setiap pohon yag akan kita tanam akan mendatangkan fungsi orologis, klimotologis, hidrologis, dan estetika. Akan sangat membantu apabila kedepannya semua pihak yang mengurus perijinan dan dokumen diberikan bibit tanaman untuk ditanam dilingkungannya masing - masing sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan seperti penerbitan ijin usaha, kartu keluarga, KTP, surat kawin, ijazah, imb, akta kelahiran, dan lain sebagainya. Sehingga pemanasan global akan dapat diminimalkan.

Kepemimpinan kami, difokuskan untuk menata perekonomian rakyat pedesaan tanpa mengesampingkan penataan perekonomian perkotaan. Dengan perhatian yang kami berikan ke pedesaan, maka diharapkan arus urbanisasi dari pedesaan ke kota dapat dikurangi dan sekaligus menggugah kaum miskin perkotaan untuk kembali ke desa mencari nafkah yang berorientasi produksi.

www.wawankusnun.blogspot.com
http://profiles.friendster.com/wawankusnun

Sabtu, 06 Desember 2008

Terima Kasih kepada seluruh warga Bogor, Semoga kami (Rahmat Yasin dan Karyawan Fathurachman) dapat mengemban amanah Rakyat

Kehidupan dapat kita ibaratkan ibarat roda yang menggelinding dan akan terus berputar sampai akhir hayat. Demikian pula halnya dengan pemerintahan, Sang arsitek Maha Agung telah mengatur melalui siklus supra dan supernatural dimana tidak ada kekuatan lain yang mampu mencegah atau menghambatnya, yang dalam keseharian fenomena ini kita sebut sebagai rotasi, perubahan, pergantian, atau penggiliran.

Kemenangan RAHMAN dalam pilkada Kabupaten Bogor bukanlah karena kehebatan Rahmat Yasin dan Karyawan Fathurachman melainkan telah digariskan dalam takdir Ilahi, dimana kita semua baik yang dipilih maupun yang memilih hanya bersyariat untuk berada dalam sistem tersebut dengan membaca dan mengenali serta menterjemahkan gejala perubahan dimaksud.

Kami hanya dapat menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga bogor, semoga kami (Rahmat Yasin dan Karyawan Fathurachman) dapat mengemban amanah untuk menjalani babak baru ini dalam ridhoNya dalam mewujudkan semua harapan dan keinginan kita bersama memakmurkan warga bogor. Amin.

MERDEKA!!!

Catatan Harian
www.wawankusnun.blogspot.com
http://profiles.friendster.com/wawankusnun

Jumat, 28 November 2008

Jawaban terbuka 4... Pendidikan dan Lingkungan Hidup

Bung Markus. Betul sekali kabupaten Bogor jalan ditempat, pendidikan kita rangking ke 25 dari 26 Kab/Kota di Jawa Barat, padahal APBD kita terbesar ke 2 setelah kota Bandung.
Kita harus bangun industri yang berorientasi kepada ekonomi kerakyatan yang mampu menyerap tenaga kerja secara kolosal dengan menampung mereka yang tidak berijazah dan tidak memiliki daya saing. Seperti : Pabrik tepung beras, tepung gaplek yang selama ini import dari thailand. Tepung jagung, ubi jalar yang akan menjadi komoditi eksport, dsb. .
Mbak Evi Mewati. Sejak tahun 1980 saya mendirikan kelompok pecinta alam Satya Soedirman yang mengkampanyekan pelestarian alam, dan bekerja sama dengan yayasan indonesia hijau, dirjen pengawetan hutan dan pelestarian alam, direktur bina cinta alam - KLH, Direktur Taman Nasional dan hutan Wisata - KLH, Kesatuan Pemangku hutan Perum Perhutani. Dan Kegiatan tersebut sampai saat ini tetap berjalan. Insya Allah BogorLestari.


http://profiles.friendster.com/wawankusnun

Selasa, 25 November 2008

satu menit di TPS akan memberikan dampak selama 5 tahun untuk Rakyat Kabupaten Bogor.

Beberapa hari lagi masa depan kita akan dipertaruhkan, dengan harapan kita jeli memilih calon pemimpin yang bisa membawa Kabupaten Bogor kekeadaan yang lebih mapan, dimana anak-anak bisa sekolah, tertawa, bermain menikmati masa kanak-kanaknya, pemuda dapat bekerja, suara tangis simiskin sudah hampir tidak terdengar, dan sang fajarpun bisa bersinar tanpa dihalangi debu jalanan.

Semua itu dapat terjadi jika RAKYAT Kabupaten Bogor sama-sama mendoakan dan mendukung RAHMAN memimpin Kabupaten Bogor. Harapannya semua warga Kabupaten Bogor menggunakan hak pilihnya dengan mengedepankan mata hati dalam memilih pemimpin kita, karena tidak lebih dari satu menit di TPS akan memberikan dampak selama 5 tahun bagi rakyat Kabupaten Bogor.

Caratan Harian Turun Basis (24 November 2008)
www.wawankusnun.blogspot.com
http://profiles.friendster.com/wawankusnun

Info yang menjadi pertimbangan

Just Info : Sidang sengketa pilkada Jatim di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta Pusat, Jum'at 21 November 2008 mendengarkan pengakuan seorang saksi SUPRIADI yang menjadi Ketua PPS Desa Karang Gayam, Kabupaten Bangkalan Jatim, ia mencoblos sendiri 200 surat suara atas perintah KADES untuk pasangan KAR-SA dengan bayaran Rp. 300.000,-.

Supriadi melakukan 3 kali bolak balik dengan menaruh 50 kertas suara di kantung, di TPS ada 421 pemilih yang hadir 170. Untuk putaran kedua Pilbup 30 November 2008 nanti harus waspada. Merdeka!!!

Jawaban terbuka 6

Pemaparan idea, gagasan, pendapat, buah pemikiran, konsep, maupun komitment politik secara terbuka adalah ajakan sikap sportif dalam koridor moral dan etika yang kelak akan berfungsi sebagai frame dan alat kendali bagi yang bersangkutan.

Dengan harapan agar masyarakat dengan mudah dan dalam waktu yang panjang dapat mengawasi serta menguji apabila terjadi sikap inkonsisten atau bahkan pengingkaran terhadap komitmentnya.

Senin, 17 November 2008

Re: Pertanyaan untuk Bapak Wakil Bupati (Insya Allah)

Waalaikumsalam wr. wb.
kawan Edwin Wahyudin. Janji atau argumentasi apapun tidak akan mampu menyakinkan konstituen, yang penting adalah komitmen dalam hati dengan niat baik dan berpegang teguh pada frame moral dan etika.

Pengejewantahannya tertuang kedalam 3 hal :
1. Tidak takut melarat
2. Berani melakukan introspeksi.
3. Malu kepada diri sendiri untuk mengambil yang bukan haknya.

Insya Allah ini akan menjadi kontrak Politik dan Moral buat kami.

Hatur Nuhun . .

Regards,

Wawan Kusnun

----------------------------------------------


Edwin wrote:
> Assalamu'alaikum wr. wb.
> Sebagaimana kita saksikan di TV saat ini ternyata banyak pejabat yang diciduk dan dipenjarakan oleh KPK karena tindak pidana korupsi yang merugikan negara dan rakyat Indonesia. Korupsi yang dipidanakan tidak hanya karena memang keinginan pejabat itu sendiri yang memang korup tetapi juga terbawa oleh keadaan yang memaksa si pejabat menerima "nikmat" yang bukan haknya.
> Pertanyaan saya sederhana, bagaimana bapak bisa meyakinkan konstituen pendukung kalau bapak bukanlah golongan pejabat seperti di atas yang berakhir di balik jeruji. Apakah tetap menerima "nikmat" yang tidak seharusnya seperti "pemberian" dari orang-orang yang berkepentingan dengan posisi dan jabatan bapak tetapi dilakukan dengan rapi dan main cantik sehingga tidak tersentuh bahkan tercium oleh hukum, ataukah memang bapak siap melawan arus "syndrom jabatan" dengan berlaku Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah dengan hanya menerima apa yang memang seharusnya menjadi hak bapak sebagaimana yang dipahami oleh rakyat kabupaten Bogor. Tetapi jika pilihan kedua yang diambil lalu bagaimana bapak bisa memberikan kontribusi kepada partai yang menjadi kendaraan bapak selama ini apalagi kita akan menghadapi Pemilu 2009, pastinya akan dibutuhkan dana yang sangat besar.
> Saya harap bapak berkenan menjawab pertanyaan ini.

Senin, 10 November 2008

Jawaban terbuka 5

Dear Friends :
Mayya, Sartika, Saptori Ridho, Ryan, Dhone, Olive, Anne, Khatulistiwa, Hilda, Ghuna, Kalzoel, Hurip, Fia, dla, Linda, dan para sahabat baikku lainnya. Terima kasih banyak atas dukungan morilnya yang sangat berharga itu, saya sungguh membutuhkannya.

Firman : Lawan Penguasa dengan kekuatan rakyat yang terorganisir, misalnya dengan : Parpol atau LSM, Ormas, dan lain sebagainya. Kita akan dapat merubah sistem jika kita menang dan berkuasa.


Teristimewa kawan Ndudh, sangatlah beralasan jika kita merasa penat, jenuh, bahkan muak dengan politik karena kesungguhan dari niat baik berpolitik dengan berpegang teguh pada batasan moral dan etika akan menyerap energi yang sangat besar. Politik mencakup keseluruhan sendi bernegara meliputi semua hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya.

Negara memiliki kedaulatan atas kewenangan yang dimilikinya ketika rakyat menyerahkan sebagian atau seluruh hak publiknya kepada negara. Maka Negara berkewajiban mengurus dan mengatur rakyatnya secara sah dalam hukum publik yang lahir dari kebijakan politik seperti : Teknologi Komunikasi, Ekonomi, Hukum, Hankam, Pendidikan, Kesehatan, Pajak, Pelayanan Umum, Peribadatan, dan lain sebagainya.

Hukum bersifat memaksa (mengatur/mendisiplinkan) maka setiap warga negara harus taat, patuh dan tunduk kepada hukum dalam kesetaraan. Dan kita tidak dapat mengabaikannya karena setiap individu merupakan insan politik. Temukan dan pastikan itu dalam penerapannya.

Hatur Nuhun,
Regards,


Wawan KHusnun

Kamis, 06 November 2008

Wilayah yang terluas adalah lautan harus dijaga oleh AL dan AU yang kuat

Ketika SBY mengalami krisis kembali, ambalat dihangatkan lagi. Solidaritas Nasionalis kita diajak bangkit kembali untuk menyatakan dukungan terhadap kedaulatan bangsa dan negara.

Sekalipun kita tahu kapal perang AL kita hanya mampu merayap 10 knot saja. Sementara kapal perang diraja Malaysia mampu bermanuver dengan kecepatan 25 knot. Dan kita hanya punya 8 pesawat shukoi saja, padahal mereka memiliki 28 buah. Akankah rasa malu dan minder atau takut menghantui ABRI kita yang gagah berani itu?

Itulah Tentara yang hanya dipersiapkan menghadapi ancaman dari dalam negeri, seperti menghadapi konflik daerah dengan pusat (Disintegrasi Bangsa). Seharusnya Tentara kita dipersiapkan menghadapi ancaman dari luar negeri, yang nyata-nyatanya harus melalui Udara atau Laut.

Apalagi Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dari sabang sampai merauke, yang harus diperkuat adalah TNI AL dan AU agar mampu mengontrol seluruh perairan nusantara.

Potongan Catatan Harian (2 Nov 2008, Pukul21:15)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
www.friendster.com/wawankhusnun

Rabu, 05 November 2008

Partai Politik dikuasai oleh Petualang dan Penjarah Politik dengan modal yang besar.

Quo Vadis Partai Politik, semula berfungsi sebagai tempat berjuangnya kaum idealis dan dapur penempatan kader yang berpotensi, kreatif dan kritis, telah berubah menjadi stasiun yang menjual tiket kepada calon penumpang yang hanya memiliki daya beli yang sebagian besar terdiri dari kaum petualang dan penjarah belaka.

Sulit mendapatkan pejuang ideologi ketika kaum kapitalis begitu berhasrat mengumbar syahwatnya di lingkungan parpol. Akibatnya semangat kolektifitas kian pudar bahkan menghilang tergusur oleh semangat individualis.

Gambar dan nama Caleg bertebaran di tempat umum tanpa terkendali dengan mengesampingkan nilai etika, estetika, dan norma lainnya. Sehingga kaum proletar dan wong cilik yang selama ini terpinggirkan tidak lagi merasa berkepentingan dengan pemilu.
Jangan salahkan mereka karena terlalu sakit menahan haus dan lapar di bawah ketidakberdayaan. Sungguh memilukan, siapa yang akan membela mereka. Kita pasti bisa, mari bangkit untuk merubah sistem ketatanegaraan yang porak poranda ini dengan mengamanahkan hak pilih kita kepada figur sentral yang sesuai dengan hati nurani kita.

Insya Allah Megawati Soekarnoputri siap mengemban amanah itu.Merdeka!!!

http://wawankusnun.blogspot.com/
www.friendster.com/wawankusnun
www.friendster.com/wawankhusnun

Jumat, 24 Oktober 2008

Dinasti Feodalis dan Kapitalis Birokrat ingin menguasai Kota dan Kabupaten Bogor.

Sang Ayah, Bapak Aang Hamid Suganda terpilih menjadi Bupati Kuningan. Keponakan, Dede Yusuf menjadi Wakil Gubernur Jabar. Istri, Ibu Oce menjadi Calon Legislatif DPR RI nomor jadi dari Kabupaten Bogor. Sang Anak, Erik Suganda Calon Wakil Walikota Bogor, Sang Keponakan, Nungky menjadi Calon Bupati Bogor.

Sungguh sangat menyentuh hati kaum proletar dan rakyat jelata yang selama ini selalu terpinggirkan karena tidak punya Uang dan Koneksi, karena kita tau bahwa mereka pernah menikmati hidup di Era Orde Baru. Akankah kita biarkan? Hanya ada satu kata : LAWAN...!

Jumat, 17 Oktober 2008

Mohon maaf Jarang aktif&email tidak terbalas semua.. (Minal Aidin Wal Faidzin)

Untuk semua sahabat yang baik, tentunya ada salah, hilaf, lupa, lalai, alpa, dan banyak lagi hal yang buruk lain yang pada kami yang sifatnya sangat manusiawi sebagai anugerah sang kholik.

Untuk itu kami mohon maaf jika hal-hal tersebut telah menjadi pertinggal di hati dan fikiran sahabat sekalian. Begitu pula atas kekurangan dan kesalahan serta ketidakmampuan kami sehingga tidak mampu mengamankan dan mempertahankan amanah dan aspirasi dalam PILKADA.

Memang benar suara dominan telah kita raih bersama, namun upaya sistematis telah menghadang dan mengganjal sehingga tidak mencapai hitungan 30%. Keberatan kita dalam sidang Pleno KPUD ditolak mentah-mentah oleh persekongkolan. Bukti kecurangan dalam penghitungan dan saksi kuat yang kita ajukan dalam upaya hukum di Pengadilan Tinggi pun harus kandas.

Upaya untuk merubah sistem hukum dan pemerintahan di Kabupaten Bogor yang kelak akan sangat berpihak kepada wong cilik, buruh, petani, guru, terasa amat berat dan sukar. Antek orde baru belum rela untuk menjadikan rakyat sejahtera, mereka telah menjadi budak kapitalis yang sudah terlanjur sangat nikmat menghisap darah rakyatnya.

Insya Allah dengan ketegaran dan ketegasan dari para sahabat secara konsisten akan terus menjadi motivasi dalam melawan kebathilan.

Mohon maaf lahir dan Bathin.

Regards,


Wawan Khusnun


Catatan Harian
17 Oktober 2008 Pukul 04:30
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Kamis, 18 September 2008

Tan Malaka membentuk Tentara Rahasia (devisi Bamboe Roentjing) untuk mengisi kekosongan Pejuang di JaBar

Tan Malaka (TM) adalah tokoh pertama yang menulis gagasan berdirinya Republik Indonesia tahun 1921. Tokoh ini sangat misterius, ia hidup dalam pelarian di 11 Negara dengan 23 Nama samaran. Ia diburu oleh Polisi Rahasia Belanda, Jepang, Inggris, Amerika dan China.

Ketika perjanjian Renville pada tahun 1947, memaksa Devisi Siliwangi keluar dari Jawa Barat dan hijrah ke Yogya. Atas surat perintah Panglima Besar Soedirman, TM membentuk Tentara Rahasia untuk mengisi kekosongan Pejuang di Jawa Barat, Yakni Devisi Bamboe Roentjing (BR) yang terdiri dari 5 Brigade. Masing-masing Brigade berkekuatan 15 -17 Batalyon, diantaranya Letkol Muhidin Nasution sebagai komandan Brigade A, Letkol Muhammad Choesnoen komandan Brigade B, Mayor Waluyo komandan Brigade C, dst. Kolonel Sutan Akbar sebagai Panglima Devisi BR.

Namun sayang, Siliwangi merasa dihianati dan rakyat terprovokasi hingga beranggapan BR hanyalah gerombolan pengacau keamanan. Sungguh tragis sejarah ini tidak pernah diungkap oleh rezim orde lama maupun orde baru. Bukti dan Fakta sejarah perlu digali dan diluruskan kembali, karena sejarah merupakan warisan luhur yang dapat menggugah dan menguatkan kembali semangat kebangsaan.

Catatan Harian (18 September 2008, Pukul 00:12:25)
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Jawaban Terbuka

Kangge ibuna Glenof ngahaturkeun nuhun parantos percanten ka abdi kangge nampi amanah, niat sareng kasaean ibu katampi ku ati kasuhun ku ubun-ubun, insya Allah gusti sang hyang widi maparin rahmat ka ibu sakulawargi.

Om bambang, Om Sony Maulana di Candraloka, berikut ibu dosen Fitriani di UI, semoga niat baik kita berbuah kebaikan pula. Terima kasih ya, untuk semua sahabatku : Aditya, Peggy, Mayya, Indra, Kartini, Lutfi, galih, Linda, Capt Ola, CUcu, Dicky, Bambi, Yoyok, Martin, Desia, Audrey, Dani, PAC PDIP Pasar Rebo, Pman, vera, Chodell, Riyan, Galih, Dilla, Bink, Efriel, Ramonovich, Cepi, Alia, Raja, Detkri, Adhy, Bimo, Andika, wiwix, Aris, Cakra, Fahri, dan masih banyak lagi yang memberikan komentar, saran, maupun email pribadi.
Mohon maaf tidak dapat menjawab satu persatu.

Dengan perhatian yang amat besar telah mampu memberikan dorongan dan semangat kepada saya untuk konsisten berjalan lurus dan tegak demi pembebasan wong cilik.
Terima kasih atas segalanya.
Merdeka!


Catatan Harian (17 September 2008, Pukul 15:01:44)
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Selasa, 16 September 2008

Tan Malaka adalah bapak Republik Indonesia

Tan Malaka adalah bapak Republik Indonesia, usianya 4 tahun lebih tua dari Ir. Soekarno dan 24 tahun lebih tua dari Suharto. Beliau sudah mencanangkan bentuk Republik sejak tahun 1921, dan tahun 1927 mendirikan PARI (Partai Republik Indonesia) di Bangkok - Thailand.

Namun sayang, sejarah hitam menyelimutinya karena sejarah selalu hanya milik penguasa pada masanya, sehingga sangat ironis jika sebagain besar warga negara republik tercinta ini tidak pernah mendengar bahkan mengenal nama besarnya itu.

Buah pikir yang dituangkan dalam beberapa karya besar seperti buku : Naar de Republik, Massa Aksi, Madilog, Licin bagai belut, dari penjara ke penjara, dan banyak lagi yang lainnya telah dilarang beredar oleh rezim orde lama dan orde baru. Yang sampai saat ini kita tidak pernah tahu dimana dan kapan beliau gugur serta dimana pula makamnya.
Ayo kenali sejarah bangsa, lacak perjalanannya.
Merdeka!

Catatan Harian ( 15 September 2008; Pukul 23:31:13
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Rabu, 10 September 2008

Hanya sekedar pendapat... Dirikan partai golput

Hanya sekedar pendapat...
Bagaiman jika warga negara yang tidak menggunakan hak pilihnya mendirikan saja partai golput. Tujuannya untuk membuang kesia-siaan sekaligus mengakomodir ide, konsep, gagasan dan buah pikir yang mungkin saja sangat brilian.

Toh tidak dapat disangkal bahwa mereka juga makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, dan sangat diyakinkan butuh manusia lain dalam berbagai komunitas.


Sumber Catatan Harian (9 September 2008, Pukul 23;14;56)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

mohon doa dan restu dari warga agar kami dapat menempuh upaya hukum dengan membawa kejahatan politik ini ke pengadilan.

Dengan hati yang tulus dan iklas kami menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada segenap warga khususnya warga Kabupaten Bogor yang telah berpartisipasi dalam Pilkada dengn memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadi pemenang.

Namun rupanya ada upaya untuk menggagalkan hasil penghitungan suara secara sistematis yang lahir dari persekongkolan elemen orde busuk yang telah mengubur bangsa kita selama 32 tahun. Selanjutnya untuk menegakkan Supremasi Hukum di republik tercinta ini. Perkenankan kami dan mohon izin doa dan restu dari warga agar kami dapat menempuh upaya hukum dengan membawa kejahatan politik ini ke pengadilan.
Merdeka..!!!

Sumber Catatan Harian (5 September 2008, Pukul 23;14;28)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor kemarin dihabiskan biaya 43 milyar rupiah.

Pilpres, pilgub, pilbup, pilleg telah dan akan menyedot anggaran yang tidak sedikit disamping pasti akan menjemukan (membosankan) rakyat pemilih. Dengan keseimbangan antara ratio (rasionalitas) dan emosi sangatlah manusiawi jika kita menyayangkan penghamburan energi yang luar biasa besarnya itu.

Dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor kemarin dihabiskan biaya 43 milyar rupiah, dari 2,8 juta pemegang hak pilih hanya 1,7 juta orang saja yang turut menyalurkan haknya, sementara yang 1,1 juta golput. Sungguh sangat disayangkan dan patut disesalkan.

Eeeh... ada CaBup yang tidak mau menerima kekalahannya lantas merekayasa untuk dilakukan putaran ke 2 yang juga akan menyerap dana 25 milyar. Entah apa yang ada dibenaknya, padahal uang sebanyak itu cukup untuk mendirikan 25 SLTP Negeri yang sangat dibutuhkan rakyat.


Sumber Catatan Harian (5 September 2008, Pukul 04;16;32)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

mari bangkit, kita bangun bangsa ini dengan sistem yang kuat,

Saudara saudaraku sebangsa dan setanah air..
Sangat kumengerti dan begitu kupahami sikap apatis kalian yang begitu demonstratif, yang dengan sengaja tidak menyalurkan hak politik sebagai manusia merdeka, dengan tidak memberikan peluang dan kepercayaan kepada salah satu pasangan calon kepala daerah.

Sebenarnya, dengan sikap tersebut telah menghantarkan kembali rezim orde busuk untuk berkuasa kembali, yang nyata nyatanya telah membuat bangsa ini terpuruk selama 32 tahun. Masih adakah rasa ingin bangkit dan berlari mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, atau memang sikap mental yang ingin dijajah kembali. Kalau bukan karena itu, mari bangkit, kita bangun bangsa ini dengan sistem yang kuat, salurkan ide dan gagasan brilian kalian.

Selamat berjuang...


Sumber Catatan Harian (4 September 2008, Pukul 00;05;03)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Ngaing bakal datang:

Lalakon urang ngan nepi ka poe ieu. Dia mudu marilih, pikeun hirup kahareupna, spy engke jagana jember senang mugih mukti, bisa ngadegkeun deui pajajaran anu anyar. Engke jaga mun tengah peuting ti g.halimun kadenge sora tutunggulan, tah eta ciciren : saturunan dia disambat ku nu ndeuk kawin di Lebak Cawenen. Ulah sina tatangke. Sabab talaga bakal bedah; "tanah bugel sisi Cibantaeun dijieun kandang kebo dongkol" Papay ku dia lacak Ki Santang. Jig geura na rindak.. Tapi ulah ngalieuk ka tukang.. Ngaing bakal datang: teu ngarupa teu nyawara, moal ninggalkeun tapak tapi mere ciri ku wawangi, cag..

Sumber Catatan Harian (30 Agustus 2008, Pukul 19;28;19)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

menumbuhkan kesadaran sebagai insan demokrasi

Bukan kemenangan semata yang kucari dalam pilkada, tetapi sesuatu yang jauh lebih tinggi lagi nilainya,, yakni menumbuhkan kesadaran sebagai insan demokrasi yang hak pilihnya mendapat proteksi konstitusional.

Tetapi entahlah harus kuungkapkan dengan kata dan kalimat apa, ketika satu juta lebih warga kab. bogor tidak menggunakan hak pilihnya, yang padahal akan sangat berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak, wong cilik, kaum proletar, buruh, petani, guru, dan sebagainya.

Yang sekian lama terabaikan dan termarjinalkan sangat mendambakan perubahan secara sistematis, nampaknya telah dikalahkan oleh pemikiran individualis.


Sumber Catatan Harian (26 Agustus 2008, Pukul 22;08;08)

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Sabtu, 23 Agustus 2008

Mugia gusti sang hyang widi maparin rahmat sareng kasalametan ka urang sadayana.

Sampurasun..

Neda uninga yen dina dinten minggu ping sasih agustus taun ayeuna pisan, sim abdi gaduh maksad ngiring dina pamilihan bupati bogor, anu kaleresan kenging nomor urut 5 (Rachmat Yassin - Karyawan Fathurachman). Ku kituna disuhunkeun pisan widi sareng pidu'ana ka para warga sadaya manawi aya pangersa kangge nga amanahkeun kapercantenan sareng harepan ka abdi kangge ngamajengkeun pangwangunan masyarakat Bogor kapayun.

Atuh bilihna aya kecap saur sareng laku lampah anu kirang merenah tur teu pantes katampi ku manah, mangga ditampi carek katut pangapuntenna. Mugia gusti sang hyang widi maparin rahmat sareng kasalametan ka urang sadayana.

Hatur Nuhun, Cag..

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

melawan dan mengikis habis kemiskinan dan kebodohan melalui gerakan kedaulatan pangan dan pendidikan murah.

Komunis tidak pernah dikirim oleh salah satu negara manapun termasuk rusia atau RRC sekalipun, tetapi komunis akan tumbuh dan berkembang dengan subur di Negara manapun dengan sendirinya, jika di negara tersebut dilanda kemiskinan dan kebodohan.

Oleh karenanya paham ini tidak populer di negara maju, sementara di negara berkembang seperti di Asia Afrika kecenderungan itu sangat besar. Lebarnya jurang pemisah antara si miskin dan si kaya memberi andil besar terhadap munculnya komunisme.

Untuk itu mari kita sadari bersama dalam menyelamatkan republik tercinta dengan melawan dan mengikis habis kemiskinan dan kebodohan melalui gerakan kedaulatan pangan dan pendidikan murah.


Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Sabtu, 16 Agustus 2008

3 tahun Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden,mewujudkan kedaulatan bangsa

Dengan menghapus subsidi BBM industri dan mobil mewah ternyata kita mampu membayar hutang luar negeri sebesar 60%, yang selama Orde Baru telah menjadi momok yang menjengkelkan. Sampai bayi yang akan lahirpun telah terbebani hutang Rp. 1.000.000,- perkepala. Disusul dengan berhentinya import beras, yang dipertajam dengan berhentinya pinjaman asing dari IMF, CGI, IGGI, Paris Club, ADB.

Ini adalah bukti yang nyata sekali sebagai upaya mewujudkan kedaulatan bangsa. Semua ini berlangsung dalam waktu singkat, hanya dalam 3 tahun saja ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden.

Sekarang pinjaman asing serta import beras telah digelontorkan kembali. Berbagai alasan diberikan pemerintah sebagai legitimasi peminjaman dana asing dan pengimporan beras. Salah satunya untuk membantu korban bencana alam dan gempa bumi. Disisi lain masyarakat jelas melihat bahkan melakukannya, secara bergotong royong bahu membahu untuk mengumpulkan berbagai bentuk bantuan agar disalurkan kepada saudara-saudara yang tertimpa bencana alam dan gempa bumi. Transparansi bantuan masyarakat dan asing yang sukarela tersebut tidak jelas juntrungannya. Jika transparansi dan tepat sasaran diwujudkan oleh para pihak, rakyatpun akan mau bergotong royong kembali untuk membangun keseluruhan atau mengembalikan kehidupan sediakala para saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam dan gempa bumi.


Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Ibu Megawati Soekarnoputri menegakkan politik bebas aktif

Atas sikap tegas dan suara lantang kita diembargo oleh barat. Pesawat F16 tidak dapat mengudara karena amerika tidak lagi menjual suku cadangnya kepada kita, inggris melarang pengunaan pesawat tempur buatannya hawk dalam operasi militer di Aceh, kita jawab dengan membeli pesawat tempur sukhoi dari timur berikut heli tempur dan persenjataan lainnya.

Ini sebagai bukti dalam upaya menegakkan kedaulatan negeri tercinta Indonesia ketika dipimpin oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. Srikandi Indonesia tersebut berani menentang Dominasi USA dan Inggris dalam bidang pertahanan dengan melakukan kerjasama pembelian sejata dari Rusia.
Terbukti bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri menegakkan politik bebas aktif yang tidak memihak terhadap satu poros atau fakta pertahanan tertentu.

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Kamis, 07 Agustus 2008

Jawaban terbuka atas pertanyaan-2.. (2)

Jawaban untuk semua sahabat pemerhati yang responsif.

- Untuk jadi anggota PDIP datang langsung ke sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, di Jalan Tegar Beriman No. 45 - Komplek PEMDA Cibinong.

- Insya Allah di usia 45 kita buta tulang dan buta daging, tetapi tidak buta mata dan buta hati alias tidak buta mata hati.

-Event yang baik untuk semua umur mungkin lomba kenal alam dan tanaman pohon.

- Waduh, menggeser hak keperdataan dong, jika kerja tidak digaji mah, pejuang hak rakyat mah ngak ada yang kaya seperti penguasa kapitalis.

- Perbaikan infra-struktur akan bertahap tapi menyeluruh.

- Cukupi dulu kebutuhan dasar, jika perut penuh dan lumbung terisi, maka penegakan HAM dan Hukum akan lebih mudah.

- Kehadiran dan sumbangsih kaum muda akan sangat diandalkan dengan progresifitasnya.

- Bukan cari dukung, tetapi sosialisasi dan pencerahan.

- Para tetangga dan urang bogor, ayo bangkit..


www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Senin, 04 Agustus 2008

Bahaya latent ledakan penduduk tidak diimbangi laju pertumbuhan ekonomi.

Bahaya latent (tersembunyi) yang sesungguhnya adalah over population, dimana ledakan penduduk tidak diimbangi laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini tergambar dari IPM yang rendah, dimana daya beli masyarakat sangat rendah, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang belum mencukupi.

Akibatnya muncul berbagai masalah sosial yang sering divonis sebagai penyakit masyarakat, seperti ; premanisme, perjudian, prostitusi kelas teri, gepeng, putus sekolah, pengangguran, kriminal, busung lapar, tingkat kematian yang tinggi, dan banyak lagi.

Itu semua ibarat asap yang tak pernah kunjung sirna, sementara penguasa tidak pernah mencari sumber apinya untuk ditanggulangi. Penguasapun mau mengatasinya jika itu dalam skala proyek dan kejar target. Selayaknya penguasa melibatkan seluruh stakeholder (para pihak) untuk menyelesaikan persoalan dengan cara bergotong royong dan komprehensif.


Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Sabtu, 02 Agustus 2008

Si Perawat penyelamat pasien walaupun diklaim dan dicibir para dokter

Ada seorang pasien yang menderita sakit keras dengan komplikasi berbagai penyakit pada tingkat stadium tinggi. Para dokter ahli telah mengerahkan segala kemampuannya dengan berbagai metode berikut obat dosis tinggi. Tetapi semua gagal, si pasien tetap sakit malah dijadikan alasan untuk pengeluaran anggaran.

Tersebutlah seorang perawat yang dengan kasih sayang, telaten, sabar, tekun dan iklas merawat si pasien tersebut hingga akhirnya sembuh. Semua Dokter terperangah, heran, dan iri serta cemburu pada si perawat. Para Dokter muda yang merasa paling reformis mengklaim itu adalah prestasinya, sementara para Dokter tua mencibir dengan gunjingan perawat itu bukan dokter dan bukan sarjana pula. Oleh karena itu perawat itu disingkirkan.

Mau tau nama pasien dan perawat itu?
Pasien itu bernama IBU PERTIWI, dan perawat itu bernama MEGAWATI SOEKARNO PUTRI.

Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Kembali ke kesederhanaan asli dengan menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan

Kadang kala kita merindukan sarapan pagi berupa nasi uduk, buras, tempe goreng, bakwan, pisang goreng, singkong rebus atau ubi goreng, comro, tahu, yang dijajakan keliling dari rumah ke rumah oleh seorang ibu.. Bukan mie instan atau roti coklat, kismis atau keju yang ditawarkan toko swalayan milik kaum kapitalis itu.

Untuk itu mari kita temukan kembali kesederhanaan asli dengan menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. Kalau bukan kita, lantas siapa yang akan peduli untuk mengangkat derajat wong cilik yang kitan hari kian terpinggirkan itu.

Dengan mencintai produksi dalam negeri, akan meningkatkan taraf hidup para penghasil barang buatan dalam negeri tersebut, yang otomatis roda ekonomi rakyat kecil semakin berkembang.

Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Selasa, 29 Juli 2008

Program penghijauan untuk menopang pertanian

Dengan program penanaman Pohon di daerah hulu sungai sebagai daerah resapan air hujan maka deposit air tanah di tahun ke 2 akan melimpah. Sungai akan terisi kembali, sumur penduduk akan penuh kembali dan mata air akan muncul di daerah hilir. Di tahun yang sama pembangunan bendungan, waduk, dam, serta jaringan irigasi telah siap pakai. Dengan Demikian sawah baru yang telah dicetak lebih awal siap tanam.

Dengan bergotong royong, masyarakat akan diajak untuk membangun semua fasilitas yang mendukung persawahan, perladangan dan perkebunan. Swadaya dan swakelola masyarakat akan terus dipelihara untuk mewujudkan masyarakat swasembada pangan yang sejahtera dan nyaman tanpa kekurangan kebutuhan dasar apapun.

Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoo.com

Senin, 28 Juli 2008

Untuk para bapa baru. Doa ayah :

Untuk para bapa baru. Doa ayah :

Allah huma ya Allah, bentuklah putraku menjadi manusia yang kuat manakala ia lemah, dan cukup berani menghadapi dirinya manakala ia takut. Manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan. Jujur dan rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan. bentuklah putraku menjadi manusia yang hasratnya tidak menggantikan yang mati, putra yang selalu mengetahui engkau, dan insaf bahwa mengenal dirinya sendiri adalah landasan pengetahuan.

Allah huma ya Allah, Aku mohon agar putraku jangan dipimpin diatas jalan yang lunak, tetapi dibawah tekanan dan desakan, kesulitan dan tantangan. Didiklah putraku agar teguh berdiri diatas badai, serta berbelas kasihan kepada mereka yang gagal. Bentuklah putraku menjadi manusia yang hati jernih, yang cita-citanya tinggi. Putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum ia berhasrat memimpin orang lain. Putra yang menjangkau hari depan namun tak pernah melupakan masa lampau dan setelah ini menjadi miliknya.

Allah huma ya Allah. Aku mohon agar putraku juga memberikan perasaan jenaka, agar bisa serius tanpa menganggap dirinya terlampau serius. Beri juga ia kerendahan hati, agar ia ingat kepada kesederhanaan dan keagungan asli, kepada sumber kearifan dan kepada kelembutan serta kekuatan asli, dengan demikian maka aku sebagai ayahnya akan memberanikan diri dan berbisik..hidupku tak sia-sia.

Minggu, 27 Juli 2008

Selamatkan Alam...Selamatkan Budayanya.

Bumi beserta isinya bukanlah warisan dari nenek moyang . . melainkan pinjaman dari anak cucu kita. untuk itu bicaralah pada alam, gunung, hutan, pohon, sungai, lembah, lautan, batu dengan bahasa apa saja.

Mereka akan mengerti dan menyimakmu, sehingga alam tidak akan marah atas pemanfaatan potensinya dalam batas dan ukuran yang wajar, tidak berlebihan, sesuai kebutuhan. Dan kelak kita kembalikan kepada anak cucu kita dalam keadaan utuh dan lestari.

Jangan biarkan juga masyarakat dan budayanya tergerus oleh jaman karena kerakusan pemilik modal yang akan pengeksploitasian alam dan isinya. Saatnya kita kembalikan alam dan isinya kepada masyarakat pewaris sesungguhnya, karena mereka yang lebih mengenal alamnya dan lebih mengetahui pelestariannya.

Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
Kota-Bogor@yahoogroups.com

Tuangkan partisipasi anda dengan iklas dalam pilkada 24 agustus mendatang.

Intisari dari pancasila adalah musyawarah dan Gotong royong, landasan ideologi bangsa ini bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai mana tesurat pada sila ke -5 Pancasila.

Untuk itu mari bermusyawarah dan bergotong royong dengan partisipasi penuh dalam upaya menggapai harapan.

Tuangkan partisipasi anda dengan iklas dalam pilkada 24 agustus mendatang. Pilih dan Coblos salah satu dari 5 pasangan cabup yang ada melalui pendekatan emosional, ideologis, bukan transaksional.. terlebih janji.

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Jumat, 25 Juli 2008

Soal hak setiap lelaki hanya satu orang wanita saja .

Oh ya, kami mohon maaf .

Soal hak setiap lelaki hanya satu orang wanita saja .

Fenomena faktual yang nampak di masyarakat bersifat universal, kompleks, dan multi dimensi. Pada konteks tertentu dan terbatas dapat diterjemahkan dari cara pandang dan tempat pandang yang berbeda dengan berbagai pendekatan. Antara Lain :

- Antropologis. Mahkluk homo sapien ini memiliki sifat polygamis.

-Agamis. Musuh besar kita adalah hawa nafsu. Ketika kita tidak dapat mengalahkannya cenderung mencari kambing hitam.

- Sosiologis. Proses interaksi sosial yang berlangsung turun temurun telah membuahkan pola dan nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, seperti : baik, buruk, patut, pantas, malu, moral, dan etika, yang akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pola tindak manusia.

- Filosofis. Perasaan serba kurang dan tidak mampu dalam meraih hak, manusia akan terus mencari keadilan, dan manusia akan mengakui serta menerima satu aturan publik apabila rasa keadilannya telah terpenuhi.


www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Kemerdekaan, kemandirian dan tradisi petani harus diberikan dan dirawat

Masih Pantaskah kita dengan bangga menyebut diri sebagai bangsa agraris, sementara kita tidak lagi mampu berdaulat di sektor pangan. Beras, kedelai, buah buahan, aneka benih sayuran, seperti : buncis, wortel, lobak, sawi, kol, bit, bloom kol, dan lain sebagainya sampai saat ini masih mengimport dari Thailand.

Rangkaian ratna mutu manikam dengan kolom susunya tidak lagi subur makmur gemah ripah loh jinawi, padahal tongkat kayu dan batu dulu jadi tanaman di nusantara tercinta ini.

Kemerdekaan, kemandirian dan tradisi petani harus diberikan dan dirawat,agar rasa percaya diri para petani untuk memenuhi kebutuhannya dan kesediaan pangan nasional tercapai. Posisi tawar atau barganing petani harus diberikan dan diperkuat dalam menentukan setiap kebijakan apapun yang dikeluarkan karena mereka lah sesungguhnya yang mengetahui keinginannya.

Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com

Rabu, 23 Juli 2008

hak si lelaki tersebut hanya 1 orang perempuan saja.

Haruskah kaum lelaki terus berpura-pura mencintai isteri ke 2, ke 3, atau ke 4 dengan dalih mampu berbagi rasa secara adil, ataupun lewat argumentasi picisan yang sangat lemah, hingga alasan dogmatik menjadi palang pintu yang seolah tidak dapat ditembus oleh ukuran keimanan?

Padahal ketika sang Holik mengambil segenggam tanah untuk kemudian dibentuk menjadi sesosok lelaki, lalu diambilnya 1 tulang rusuk kiri bawah lelaki itu untuk dibentuk menjadi pasangannya, yakni seorang wanita. Maka jelaslah hak si lelaki tersebut hanya 1 orang perempuan saja, karena ia hanya kehilangan 1 tulang rusuk saja, bukan 2, buka 3, atau bukan 4.


Catatan Harian Turun Basis

kota-bogor@yahoogroups.com

Selasa, 22 Juli 2008

Jawaba terbuka atas pertanyaan-2.. (1)

Pernyataan Terbuka:

Jawaban untuk nana puri (nana_poeri25@yahoo.com) : Jumlah angkot yang 2000 tidak akan ditambah lagi, akan dibuka ruas jalan baru menuju sentra 2 ekonomi rakyat di pedesaan, maka penyebaran angkot akan diarahkan ke sana dengan batas trayek hanya di wilayah kecamatan. Hanya 1/3 angkot yang melayani pelajar, mahasiswa dan pekerja di pusat kota.

Jawaban untuk Hudzaifah Hanum (hanumisme@yahoo.com):
Dalam rangka menekan golput yang mencapai 40%, semua alat bantu media dikerahkan. Korupsi ibarat penyakit tumor ganas yang tidak bisa disembuhkan, jadi harus diamputasi. Kerja kami ada antara lain peningkatan PAD dari 70 milyar menjadi 280 milyar. APBD dari 450 milyar menjadi 1,9 triliyun. Kami (PDIP) tidak pernah menjadi pemenang pasca reformasi karena mulai lebih awal dengan perlawanan terhadap rezim orde baru 20 Juni dan 27 Juli 1996, hingga saat ini masih bertempur melawan kemiskinan dan pembodohan.

Jawaban Untuk Ariez (purpleboyz_cyute@yahoo.com): Political as a tool of social engenering.

Jawaban Untuk Wawan Kurniawan (awang_theceleb@yahoo.co.id): Bersyukurlah anda sebagai manusia merdeka yang memiliki hak pilih yang kelak dengan penuh tanggung jawab dan iklas akan diamanahkan kepada calon manapun yang dapat dipercaya dan diandalkan untuk memimpin perubahan.

Regards

Wawan Kusnun

www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Senin, 21 Juli 2008

Megawati for president 2009 - 2014


Megawati for president 2009 - 2014

20 % kebutuhan garam negeri diimport dari pakistan dan bangladesh serta aneka jenis ikan laut kemasan diimport dari negara-negara asia timur

Dua pertiga (2/3) dari luas wilayah Indonesia adalah lautan, dan kita bangga menyebut sebagai bangsa maritim dengan kandungan hayati yang paling kaya didunia. Sejak dulu kita sering diajarkan pula nyanyian "nenek moyangku orang pelaut", yang dengan perahu Pinisinya mampu menjelajah samudera, kita juga kenal betul pelaut bugis dan penyelam timur yang harum itu.
Tapi apa lacur, ternyata selama ini 20 % kebutuhan garam negeri diimport dari pakistan dan bangladesh. Beraneka jenis ikan laut kemasan diimport dari negara-negara asia timur (mis: Jepang, taiwan, dll).

Seharusnya negara Indonesia yang kaya raya dengan kandungan alam ini sudah makmur, ternyata pengolahan garam sudah diproduksi dengan pabrik-pabrik bermodal besar, yang menyebabkan garam rakyat (hasil kerajinan rakyat) mulai gulung tikar dan beralih profesi. Begitu juga dengan para Nelayan yang kalah bersaing dengan pemilik modal besar dan secara tidak langsung mengurangi daya minat untuk menjadi Nelayan sejati yang ramah lingkungan (penjaga laut), dan berbudaya maritim karena hasil tangkapannya belum tentu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Negara seharusnya membina dan mengembangkan pengrajin garam yang dapat dikembangkan di setiap pulau selain madura saat ini, kelak bangsa Indonesia akan menjadi pengekspor garam bukan lagi pengimport. Negara juga harus memelihara budaya Nelayan untuk para masyarakat tepi pantai dengan memfasilitasi alat tangkap dan alat pengolahan agar hasilnya dapat bersaing dengan para pemilik modal besar. Sehingga kelak bangsa Indonesia diharapkan menjadi pengekspor kemasan ikan laut terbesar karena hasil produksi ikan laut yang dihasilkan secara gotong royong oleh rakyat dikemas tetap segar dan bernilai gizi tinggi.


Catatan Harian Turun Basis.
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun

Rabu, 16 Juli 2008

Jawaban terbuka atas email yang bernickname - Friendster: ex SD Polisi 1 Bogor 86 91

Subjek: Jawaban terbuka atas email yang bernickname - Friendster: ex SD Polisi 1 Bogor 86 91
Pesan:
Terima kasih atas responnya . .
Mohon maaf, kami sudah mengundurkan diri secara permanen dari peran wakil ketua DPRD periode 2004-2009 terhitung Sejak kami mendaftarkan diri jadi calon bupati dan wakil bupati.
Hak 'inisiatif' program dari fraksi PDIP Kab. Bogor, selalu dimentahkan oleh fraksi yang lain maupun pihak Eksekutif. Walaupun Anggota FPDIP Kab Bogor hanya 8 (delapan) orang atau sekitar 15% suara, berperan sama dengan FPDIP DPR RI, FPDIP DPRD Jawa Barat, yakni oposisi konstruktif .
Berbagai hal yang berpihak telah kami perjuangkan di dewan, tetapi media jarang mengekspose karena media terkadang berpihak pada poros politik tertentu.
Mungkin kami memiliki kesalahan yang tidak kami sadari atau tidak sengaja kami perbuat, kami mohon maaf..semoga kedepan tidak terulang kembali. Seorang pemimpin harus siap dikoreksi, siap mengakui kesalahannya dan siap diberi ganjaran atau sangsi.
Maksud kami jika diberi kesempatan berkuasa adalah memiliki hak priorigatif menjalankan, menerima, menolak, menganggarkan, mengawasi, merancang dan mengkoordinir pelaksanaan program pemerintah daerah secara teknis (sesuai dengan UU Otonomi Daerah), yang sesungguhnya peran besar itu ada di Eksekutif (Bupati, wakil bupati sampai jajaran birokrasi Desa).
Sosok bersih, jujur dan transparan tergantung prinsip individu masing-masing. Setelah masuk dalam sistem pemerintahan, kami mengakui banyak godaan untuk melakukan kejahatan politik dan KKN. Tetapi semuanya itu tergantung pada pengendalian diri masing-masing. Hal tersebut bisa diukur apakah akhlak, iman, taqwa, prinsip, dan idealismenya ada atau tidak. Take and Give sudah menjalar kemana-mana dan menjadi alat transaksional di era pasar bebas ini.
Oh ya, Sudah rahasia umum bahwa kejahatan politik dan KKN dilakukan secara terorganisir berkelompok, secara partai dan secara individu.. Ada partai yang mengklaim bersih, jujur, dll, tetapi pada akhirnya mereka mengambil juga "setoran", "jatah", dll.
Klaim bahwa fraksinya menolak uang-uang 'tips', 'terima kasih', dll, tetapi kemudian secara partai mereka mengambilnya lalu Partai tersebut menyatakan dikembalikan ke rakyat dalam bentuk program.
Inilah kemunafikan terbesar, apa bedanya dengan partai-partai lain dalam melaksanakan program partai harus mengandalkan para anggotanya yang telah duduk di legislatif dan eksekutif, walaupun dana tersebut terkadang berasal dari "jatah", setoran", dll, bahkan gajinya yang tidak seberapa setelah memenuhi permintaan berbagai proposal yang datang harus dikorbankan juga.. Insyaallah selama saya jadi anggota dewan, saya yakin belum pernah melakukan kejahatan atau KKN atau melanggar
Pernyataan anda sangat tepat; "tapi sudah sewajarnya kan kritik itu from bottom to top untuk memebangun dan mengembangkan diri."
Kami berpikir sebuah daerah maupun negara akan makmur dan nyaman, jika sumber rejeki terdistribusi merata dan memiliki basis atau pondasi ekonomi yang kuat. Mayoritas penduduk Kab. Bogor tinggal di pedesaan dengan hidup bertani, berkebun, dll, maka dipastikan bahwa pondasi ekonomi seharusnya adalah PERTANIAN..
Berdasarkan hal tersebut kami bermisi untuk membangun dan mengembangkan sistem sosial ekonomi kerakyatan dengan 4 (empat) pilar mensejahterakan rakyat.
Kami tidak hanya janji, 4 pilar tersebut menjadi taruhan (nilai ukur) kami, apakah layak atau tidak untuk dipercaya / diberi kesempatan kembali, Rakyatlah yang menentukan.
Intinya, berikan kami kesempatan untuk menjawab atau menyelesaikan cita-cita (visi-Misi) kami dalam mensejahterakan Kabupaten Bogor. Cita-cita tersebut akan mudah diwujudkan jika ada ditampuk kekuasaan..
Rakyat juga harus berani mengkritik, mengingatkan dan memberi masukan akan banyak hal hak-hak dasar rakyat yang belum terpenuhi. Hak Dasar sebagai warga negara yang paling utama kita penuhi.
Mohon maaf jika ada kata yang menyinggung dan Terima kasih banyak atas masukan dan telah mengingatkan kami akan banyak hal..
Hatur Nuhun . .
regards,
wawan kusnun

Wajib Militer untuk memperkuat negara.

Setiap negara berdaulat wajib memiliki alat pertahanan dan keamanan untuk menjaga perdamaian dan ketertiban negara berdaulat tersebut. Karena dasar membentuk negara selain memerdekakan dan mensejaterakan, adalah menjaga kenyamanan dan ketertiban warga negaranya.

Idealnya kita tidak perlu memiliki serdadu sebanyak seperti sekarang ini.
Keberadaan tentara reguler cukuplah 1/3 dari jumlah yang ada, dan anggaran 2/3 bagian lainnya dapat dialihkan untuk mengentaskan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan rawan pangan serta pengangguran.

Namun demikian setiap warga negara diwajibkan menjadi milisi atau tentara rakyat terlatih. Dalam kesehariannya warga bisa berstatus sebagai guru, dosen, supir, petani, santri, pelajar, pns, buruh, pedagang, mahasiswa, atlet, tukang, dan sebagainya. Ketika negara dalam keadaan perang merekalah yang menghadapi musuh, sebagai hak bela negara yang tersirat dalam UUD 1945.

Sehingga siapapun dan dalam bentuk apapun serta dengan cara apapun dari dalam dan luar negeri yang mencoba merongrong kedaulatan negara akan berhadapan langsung dengan rakyat. Rakyat bahu membahu membela negara akan sulit ditaklukkan baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan..

Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Selasa, 15 Juli 2008

Jati diri bangsa hampir hilang dari wajah bangsa indonesia.

Terasa berat jika akhirnya diharuskan ada saat ini dengan kata lain terjawab pada saat ini. Memperjuangkan cita - cita ataupun nilai - nilai, sudah dianggap tidak layak lagi masa sekarang ini, karena dipengaruhi oleh segelintir orang agar sesuatu yang benar-benar nyata atau tidak abstrak dijadikan sebagai pengikat awal.

Yang fatalnya lagi adalah materi harus diberikan sebagai pintu interaksi dan silaturahmi. Apakah negara ini sudah mengarah ke Kapitalisme dengan titipan nilai individualisme tersebut?

Yah.., beginilah cara pandang pragmatis, dengan pola hubungan transaksional. Kalau diminta tidak diberi langsung dikecam dan dianggap pelit serta sombong, karena mereka sudah tidak mengenal ideologi dan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya . .

Karena sudah menghambur - hamburkan materi, maka seseorang yang akan berkuasa akan didorong untuk mengembalikan semua kerugian yang dikeluarkan untuk meraih kekuasaannya.

Seia sekata, senasib sepenanggungan, gotong royong dan solidaritas sudah hampir hilang dari wajah bangsa Indonesia yang merupakan sejatinya adat istiadat dan tradisi para leluhur Indonesia.

Catatan Harian Turun Basis.
www.wawankusnun.blogspot.com

Senin, 14 Juli 2008

Segerakan atau percepatkan land reform demi kesejahteraan rakyat, wahai presiden tanah airku.

Bait pertama lagu kebangsaan "Indonesia.. tanah airku tanah tumpah darahku", sudahkah saudara - saudara kita di pedesaan, di pinggiran hutan, di pedalaman memiliki tanah secara merdeka?

Belum, tanah yang mereka tempati dan telah digarap turun temurun diklaim milik negara.. Bahkan mereka dianggap sebagai pembalak liar dan penyerobot.

Padahal dulu para leluhurnya adalah pemilik tanah tersebut, hanya karena tidak membayar pajak kepada pemerintah belanda maka tanah tersebut diklaim sebagai milik negara.

Celakanya Undang-undang pokok agraria kita saat ini malah melanjutkan kebijakan kolonial tersebut, bukannya melanjutkan nilai-nilai luhur UU PA 1960.

Bagikan saja tanah tersebut kepada rakyat, bukan kepada pengusaha dan cukong rakus itu. Segerakan atau percepatkan land reform demi kesejahteraan rakyat, wahai presiden tanah airku.

Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Realitas Kabupaten Bogor yang harus dijawab sang pemimpin baru

APBD Kabupaten Bogor 2008 sebesar Rp. 1,9 triliun, pendapatan asli daerah (PAD) hanya 280 milyar, sektor pendidikan menyerap Rp. 511 milyar.
Dengan uang sebanyak itu baru tercapai rata - rata lama sekolah 7,11 tahun dari wajar dikdas 9 tahun. Di sektor kesehatan dari 101 puskesmas baru 19 diantaranya yang akan digratiskan.
Dari 4,3 Juta penduduk, 600 ribu orang adalah pengangguran, 1 juta orang adalah rakyat miskin.

Tetapi kemudian datang segerombolan orang paranoid berlomba ingin jadi bupati dengan menjanjikan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, dan lapangan kerja.Mungkinkah ???
Semangat gotong royong, musyawarah mufakat dan swadaya atau swakelola masyarakat harus diutamakan dalam menjawab persoalan yang sangat menyentuh kehidupan rakyat.

Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com

Sabtu, 12 Juli 2008

Bahan mentah sendiri malah memiskinkan bangsa sendiri.

Kesenjangan antar masyarakat, semakin tinggi.. Interaksi dan komunikasi antar si kaya dengan si miskin, golongan A dengan golongan B, Agama A dengan Agama B, Suku A dengan Suku B semakin terbatas dan terkotak-kotakkan.

Hal tersebut menyebabkan rencana pembangunan masyarakat adil dan makmur semakin jauh dari wujudnya. Semangat individualisme semakin menguat sehingga memudarkan semangat gotong royong, kekeluargaan dan solidaritas yang merupakan akar dari pembangunan bangsa dan negara manapun..

Ketergantungan akan barang ber"merak", langka, terbaru dan barang mahal mendorong rakyat berlomba-lomba memenuhi kebutuhan akan barang-barang mewah yang belum tentu sesuai dengan peruntukan atau mamfaatnya saat itu. Hal tersebut telah menganut faham konsumeristik dengan membangga-banggakan sesuatu yang dimilikinya dan kebetulan belum atau tidak sama sekali dimiliki orang lain.

Produksi atau buatan dalam negeri dianggap tidak ber"merek" cenderung tidak laku dipasaran, yang belum tentu kalah kwalitasnya dengan barang buatan luar negeri atau buatan mesin modern.

Sedangkan bahan mentahnya berasal dari desa / kampung yang seharusnya bisa diolah rakyat Indonesia, haruslah dijual sangat murah ke Pasar Internasional dan hasil olahannya dibeli rakyat indonesia dengan harga 10 kali lipat..


Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Kamis, 10 Juli 2008

rahman BOGOR PILKADA PDIP



rahman bogor pilkada pdip
pdip no 28 pemilu 2009


[IMG]http://i233.photobucket.com/albums/ee152/andrijkt/PDIP28.gif[/IMG]

Membangun Infrastruktur sentra-sentra pertanian akan mengurangi kemacetan di pusat kota.

Dengan dibangunnya bank di tiap kecamatan, pasar induk pertanian, pabrik pengolahan hasil bumi, dan pelayanan publik berikut fasos fasum, maka kegiatan ekonomi, bisnis, perbankan dan pelayanan publik akan terkonsentrasi di masing - masing kecamatan.

Konsekuensinya peningkatan infra struktur diprioritaskan ke sentra - sentra pertanian. Dengan meningkatnya volume kegiatan tersebut maka jasa transportasi dan angkutan publik akan menyebar ke pinggiran kota sehingga pusat kota tidak macet lagi.

Sistem perekonomian, pendidikan dan budaya yang cenderung tersentralisasi di pusat kota, akan didesentralisasi hingga ketingkat pedesaan. Sarana dan prasarana masyarakat pedesaan harus dipersiapkan untuk mengurangi Migran dan urban diseluruh aspek kehidupan masyarakat.

Secara tidak langsung perpindahan penduduk setiap harinya untuk mencapai pekerjaan dan tempat tinggalnya dapat dikurangi secara sistematis, karena mendekatkan lapangan pekerjaan, sarana dan prasarana pemenuhan kebutuhan dengan tempat pemukimannya sangat mempengaruhi kemacetan di Kota dan Kabupaten Bogor.


Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Selasa, 08 Juli 2008

Ibaratkan putra - putri kita sebagai anak panah, dan kita para orang tua sebagai busurnya.

Kalau dibaratkan putra - putri kita sebagai anak panah, dan kita para orang tua sebagai busurnya. Suatu saat kelak busur akan melesatkan anak panah yang jauh dekatnya tergantung pada kekuatan dan kelenturan busur tersebut.

Kita tidak tahu dimana anak panah itu mendarat, dan kita tidak akan pernah mendatangi tempat itu.
Kenalilah anak kita, masuklah ke dunia-nya, maka kita akan tahu dimana anak panah itu mendarat.

Mendidik anak ibarat mendidik sebuah bangsa, karena dipundak merekalah yang nantinya kita serahkan tanggungjawab kehidupan yang kita emban saat ini. Putra-putri kitalah yang akan menjadi penerus dari cita-cita dan harapan para leluhur kita.

Untuk itu ada baiknya cita-cita dan harapan leluhur kita gali dengan tekun, kita wariskan dengan semangat, agar putra-putri kita mewarisi apinya bukan abunya.

Catatan Harian Turun Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Salah satu misiku yang harus kuwujudkan!!!

Kelak akan kubangun pabrik tepung gaplek di 40 Kecamatan, setelah itu pabrik tepung ubi jalar, kentang, jagung, kedelai, keladi, beras merah dan putih.

Hal tersebut bertujuan untuk menyerap secara kolosal tenaga kerja yang tidak terlatih, terpinggirkan, tidak sekolah, tidak punya daya saing, tidak terampil, dst..

Dengan strategi membangun desa, maka angkatan kerja miskin tersebut dapat diberdayakan untuk membangun ekonomi kerakyatan. Dan kita tidak perlu lagi mengimport komoditi tersebut dari negara lain.

Kedaulatan pangan akan mendekatkan kita pada pengcapaian Kedaulatan Politik, Ekonomi dan Kebudayaan.


Merdeka!!!

Catatan Harian Turun ke Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Sistem Demokrasi langsung cenderung memenangkan titipan dan kepentingan Para Kaum Pemilik Modal

Sistem demokrasi langsung telah lama dirusak oleh pemilihan kepala desa yang nyata - nyata berproses secara transaksional. Hal ini disebabkan karena calon kades bermodal atau calon kades milik kaum bermodal (titipan pemilik modal) cenderung akan jadi pemenang.

Pada hal, sejatinya dalam setiap pemilihan idealnya dilandasi pola hubungan emosional dengan membangun sikap partisipatif dan gotong royong sebagaimana esensi demokrasi pancasila.

Sehingga calon terpilih adalah figur yang betul-betul dikehendaki dan dimiliki oleh rakyatnya guna memenuhi harapan dalam mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demokrasi saat ini, mengutamakan sistem voting / pencoblosan semakin memperlebar konflik horinzontal masyarakat, karena sistem yang berbicara kalah atau menang tersebut tidak sesuai dengan tradisi bangsa yang turun temurun diwariskan, yakni Musyawarah Mufakat.

Mekanisme sistem voting/pencoblosan tersebut diatas telah menyebabkan kerugian materil dan immateril yang ditanggung oleh semua pihak.


Catatan Harian Turun ke Basis

www.wawankusnun.blogspot.com

Minggu, 06 Juli 2008

Sikap dan Prilaku Putra-putri, merupakan potret nyata kehidupan keluarga.

Setiap anak adalah harapan dan tumpuan masa depan, yang sekaligus sebagai tempat untuk menitipkan hari tua ketika kita menjadi uzur, jompo, sendiri, dan kesepian.

Karakter dan sifat serta tingkah laku anak sangat dominan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri dan prilaku anak akan mencerminkan ciri dan prilaku keluarganya.

Untuk itu didiklah putra - putri kita dengan kearifan, kerendahan hati, dan kekuatan asli, agar kelak menjadi anak yang berbudi pekerti luhur, yang paham betul akan siklus alam secara regeneratif.

Sabtu, 05 Juli 2008

Bahaya latent itu kemiskinan dan kebodohan..

KOmunis tidak di eksport oleh negara manapun, melainkan tumbuh dan berkembang di negara manapun ketika kemiskinan melanda negeri tersebut.

Jadi bahaya latent yang sesungguhnya adalah kemiskinan yang antara lain berawal dari ledakan penduduk (over population).

Dibalik ketidakmampuannya sangatlah tidak bijak jika pemerintah mencari kambing hitam dibalik angka kemiskinan penduduk indonesia yang mencapai 220 juta orang.

Selama kemiskinan dan kebodohan masih merajalela, disaat itu semangat dan paham komunis akan hidup ditengah-tengah masyarakat..

Jika pemerintah dan para pemilik modal maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan menginginkan komunis tidak berkembang, solusinya adalah berikan kesejahteraan, keadilan dan pemerataan sumber dan hasil rezeki kepada masyarakat tanpa membedakan status dan identitas.

Sumber Catatan Harian Turun ke Basis.

Kamis, 03 Juli 2008

Siapa yang menikmati pendidikan? Siapa yang menikmati subsidi BBM?

Pemerintah berjualan pendidikan, bukannya menyediakan pendidikan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.

Tingginya biaya masuk sekolah, bahkan biaya untuk bulanan (SPP) menyebabkan hanya yang kayalah yang mampu bersekolah.

Tetapi pemerintah, masih saja memberikan subsidi BBM untuk memproduksi hasil-hasil kebutuhan masyarakat menengah keatas yang benar-benar tidak tepat sasaran, tidak komprehensif dan tidak terarah.

Jelas sekali hal tersebut, menunjukkan bahwa pemerintah tidak mengurus yang wajib dan paling dasar untuk diurus. Serta hal tersebut membuktikan bahwa SDM pemerintah sangat rendah, yang hanya cukup untuk kualifikasi kuli, sehingga targetnya hanya untuk mencetak calon-calon kuli. Karena kuli memang komoditas penting untuk memelihara kekuasan.
Dengan biaya produksi yang murah (BBM bersubsidi), Tenaga Kerja yang murah dan Pajak yang rendah...para pengusaha dapat memperbesar peroleh Laba.

Sebelum BBM naik harga-harga kebutuhan pokok sudah melonjak tinggi, apalagi kebutuhan tambahan masyarakat...kontrol ekonomi yang sudah mengarah ke pasar bebas murni menciptakan masyarakat semakin melarat.


*Catatan Harian turun ke basis

Janji pemerintah bohong

Nyata benar kapitalistik,
rakyat ditipu kembali,
dibujuk dan dirayu agar mau melupakan minyak tanah.
Diiming-imingin tabung dan kompor gas gratis.
Dan Lihatlah sekarang, harga gas dinaikkan.
Menaikkan harga Gas Elpiji dan Minyak Tanah, sama saja menaikkan tingkat kemiskinan rakyat.

Subsidi atau Bantuan Langsung Tunai, sudah bermasalah diera pemerintahan Ibu Megawati karena tidak dapat menjawab persoalan rakyat..masih diteruskan oleh pemerintahan SBY-MJK..

Pemerintah selayaknya mencari solusi alternatif yang tepat sasaran, karena solusi pemberian BLT hanya akan meninakbobokan rakyat (mencetak kader bangsa yang bermental peminta-minta).

Pemerintah seharusnya merangsang atau menstimulus pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasiskan penguatan ekonomi masyarakat kecil.

(Catatan harian keliling basis)

VISI dan MISI Memimpin Kabupaten Bogor

VISI dan MISI

Memimpin Kabupaten Bogor

Visi : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Misi : 4 (Empat) Pilar Kesejahteraan Sosial Rakyat

  1. Menciptakan Kedaulatan Pangan

1.1. Sasaran :

- Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

- Meningkatkan produksi beras daerah

- Melepaskan ketergantungan terhadap pasokan daerah lain / Luar Negeri

- Menjadikan Bogor sebagai lumbung beras Nasional.

1.2. Langkah :

- Rekruitmen tenaga kerja ahli calon PPL bidang pertanian, perkebunan, perhutanan.

- Penanaman pohon dihulu sungai sebagai daerah tangkapan air.

- Pembuatan bendungan, waduk, jaringan irigasi teknis

- Pembuatan sawah baru

- Penyediaan bibit padi unggul dan pupuk

- Pembuatan sumur resapan bagi setiap pemberian IMB

- Penyediaan teknologi pasca panen

- Memperbaiki jaringan infra struktur dan transportasi

- Penguasaan tata niaga pasar melalui BUMD

- Adakan kompetisi tahunan bidang pertanian

- Mendirikan Bank Perkreditan Rakyat di tiap kecamatan untuk mendukung pengembangan ekonomi pedesaan.

  1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

2.1. Sasaran :

- Meningkatkan angka harapan hidup

- Mencukupi kebutuhan gizi masyarakat

- Dipahaminya pola hidup sehat, alami tanpa ketergantungan obat kimia

- Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit dan pasien kecelakaan secara maksimal

2.2. Langkah :

- Rekruitmen tenaga para medis, dokter, bidan desa, mantra sesuai dengan rasio jumlah penduduk

- Pembangunan rumah jaga dokter puskesmas

- Pembangunan rumah bidan di tiap desa

- Penyediaan obat murah alami

- Pembangunan jaringan air bersih

- Pembuatan MCK dan jamban keluarga

  1. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan

3.1. Sasaran :

- Meningkatkan kualitas SDM, agar berdaya saing tinggi

- Pemberantasan buta huruf

- Penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahun GRATIS.

3.2. Langkah :

- Tingkatkan kesejahteraan guru dengan memberikan gaji berikut tunjangan yang cukup

- Pembangunan rumah dinas Kepala Sekolah dan penjaga sekolah

- Berikan kredit pemilikan rumah bagi para guru

- Perbaikan fisik gedung sekolah tidak dengan sistem tender tetapi dengan swakelola

- Membuat perda larangan mempekerjakan tenaga kerja anak usia sekolah

- Penataan ulang terhadap penyelenggaraan kursus, bimbingan belajar, les privat, yayasan.

- Mendorong partisifasi pihak swasta dalam pengelolaan sekolah

  1. Pemberdayaan Angkatan Kerja

4.1. Sasaran :

- Terserapnya semua tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah dan tidak terampil

4.2. Langkah :

- Membuka pintu investasi bagi industri ekonomi di 40 Kecamatan dan menciptakan iklim ekonomi yang sehat.

- Buat kontrak dengan bukog, bahwa Bogor sebagai daerah penyedia pangan

- Mendirikan aneka pabrik pengelolaan pangan di 40 Kecamatan

- Merangsang pengembangan industri rumah tangga dan penyediaan pasar.

Friendster - Edit Profil

Friendster - Edit Profil

Kamis, 26 Juni 2008

Masih dalam perbaikan

Saya mengharapkan masukan dari rekan-rekan semua untuk memperkaya dan memperindah blog saya ini . .

Terima kasih .

Arsip Blog

Tanpa menafikkan program yang lain.Apakah anda setuju, jika misi saya berpijak pada 4 program utama: 1. Menciptakan kedaulatan pangan, 2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, 4. Pemberdayaan angkatan kerja?

Silahkan memilih persoalan apa yang terlebih dahulu harus diselesaikan di Kabupaten Bogor ? (boleh memilih lebih dari satu masalah)

Gambar Hadiri Pesta Rakyat

Gambar Hadiri Pesta Rakyat
Serius dengar warga
Powered By Blogger