Kadang kala kita merindukan sarapan pagi berupa nasi uduk, buras, tempe goreng, bakwan, pisang goreng, singkong rebus atau ubi goreng, comro, tahu, yang dijajakan keliling dari rumah ke rumah oleh seorang ibu.. Bukan mie instan atau roti coklat, kismis atau keju yang ditawarkan toko swalayan milik kaum kapitalis itu.
Untuk itu mari kita temukan kembali kesederhanaan asli dengan menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. Kalau bukan kita, lantas siapa yang akan peduli untuk mengangkat derajat wong cilik yang kitan hari kian terpinggirkan itu.
Dengan mencintai produksi dalam negeri, akan meningkatkan taraf hidup para penghasil barang buatan dalam negeri tersebut, yang otomatis roda ekonomi rakyat kecil semakin berkembang.
Catatan Harian Turun Basis
www.wawankusnun.blogspot.com
www.friendster.com/wawankusnun
kota-bogor@yahoogroups.com
- Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. - Adalah tidak mungkin menjadi orang yang serba tahu, tetapi paling tidak jadilah orang yang tahu walau serba sedikit karena dengan itulah kita akan membangun masyarakat Kabupaten Bogor. -Memang kami bukan yang terbaik, tetapi kami berusaha untuk menjadi lebih baik.
Selamat Datang
Terima kasih, Anda telah mengunjungi WEbsite saya, semoga bermakna . .
Mari kita ciptakan Persekawan untuk keindahan hidup . .
Merdekaaaa!!!
Mengenai Saya
- H. Karyawan Fathurachman, SH., MH.
- Cibinong, Jawa Barat, Indonesia
- H.Karyawan Fathurachman SH,MH Lahir: Bogor, 13 Pebruary 1963 Panggilan:Wawan Khusnun, anak ke 11 dari 12 bersaudara. Bapak; H.Entol Muchamad Khusnun, Lahir : Menes Benten, 12 Desember 1911, seorang Perintis Kemerdekaan republik Indonesia dan terpilih menjadi Rois Nahdatul Ulama (NU) untuk wilayah Banten dan Lampung pada Muktamar Pertama Nahdatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang-Banten Tahun 1938. Pondok Pesantren Al-Choeriyah di Citangkil Kabupaten Serang-Banten, merupakan Lembaga Pendidikan yang pernah dipimpinnya dimasa pendudukan Belanda. Pendidikan Formalnya ditempuh di HIS, MULO B dan AMS (Algemein Midelbaar School) di Batavia. Ibu: Hj. Siti Halimah, Lahir : Sukaraja - Bogor, 20 Januari 1925. Pendidikan terakhirnya Vorvoleg (Sekolah Kepandaian Putri). Ibu rumah tangga yang memperoleh penghargaan Pemerintah RI sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan karena amal bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. Istri: Hj. Dra. Saptariyani, Alumni FKIP-UIK Bogor, Anak : 1. PROLETINA PUSPANEGARA, Perempuan Lahir : Bogor, 20 Mei 1996; 2. GALIH CAKRABUANA, Laki-laki lahir : Bogor, 29 Juli 1998.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(59)
-
▼
Agustus
(8)
- Mugia gusti sang hyang widi maparin rahmat sareng ...
- melawan dan mengikis habis kemiskinan dan kebodoha...
- 3 tahun Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Preside...
- Ibu Megawati Soekarnoputri menegakkan politik beba...
- Jawaban terbuka atas pertanyaan-2.. (2)
- Bahaya latent ledakan penduduk tidak diimbangi laj...
- Si Perawat penyelamat pasien walaupun diklaim dan ...
- Kembali ke kesederhanaan asli dengan menumbuhkemba...
-
▼
Agustus
(8)
Tanpa menafikkan program yang lain.Apakah anda setuju, jika misi saya berpijak pada 4 program utama: 1. Menciptakan kedaulatan pangan, 2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, 4. Pemberdayaan angkatan kerja?
Silahkan memilih persoalan apa yang terlebih dahulu harus diselesaikan di Kabupaten Bogor ? (boleh memilih lebih dari satu masalah)
Gambar Hadiri Pesta Rakyat

Serius dengar warga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar